Menurunnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Indonesia

Indonesia adalah negara yang mempunyai luas wilayah yang terbilang cukup luas, kenapa dikatakan seperti itu? Karena luas wilayah Indonesia menduduki peringkat ke tujuh sebagai luas wilayah terbesar di dunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil, dan Australia.
Dengan luas wilayah yang mencapai 5.180.053 km2 dengan rincian luas daratan sebesar 1.919.440 km2 sedangkan luas lautannya sebesar 3.257.483 km2. Indonesia menduduki peringkat ke lima belas sebagai negara yang mempunyai luas daratan terluas di dunia.
Indonesia mempunyai banyak pulau, suku, dan bahasa yang sangat beragam. Sebelumnya, pada tahun 2012 Indonesia tercatat memiliki 13.466 pulau resmi, sedangkan pada tahun 2016 jumlah pulau di Indonesia yang tercatat resmi mengalami peningkatan yaitu sebanyak 14.572 pulau.
Tidak hanya memiliki luas wilayah yang cukup luas, Indonesia juga memiliki suku yang sangat beragam, jumlah suku yang dimiliki di Indonesia berjumlah kurang lebih 1.128 suku bangsa, sedangkan jumlah bahasa yang dimiliki di Indonesia berjumlah kurang lebih 726 bahasa yang menempati posisi ke dua sebagai negara dengan bahasa terbanyak di dunia.

Memiliki banyak keragaman bahasa tentu sangat membanggakan bagi Indonesia, tetapi dengan banyaknya bahasa yang dimiliki oleh Indonesia tentu saja cara menjaga agar bahasa tersebut tidak punah adalah tantangan tersendiri untuk Indonesia.

Dari 726 bahasa di Indonesia terdapat 14 bahasa yang sudah punah, ini menyatakan bahwa kurangnya kepedulian masyarakat sekitar yang mengakibatkan kepunahan bahasa tersebut.

Memiliki keragaman bahasa hingga 726 bahasa tentu dapat menimbulkan pertanyaan seperti, “bagaimana cara mereka saling berkomunikasi dengan bahasa sebanyak itu?” jawabannya tentu saja dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
Tetapi, hari-hari ini mengapa terjadi penurunan penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia itu sendiri?.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia

• Bahasa gaul
Dalam keseharian berapa banyak kata gaul yang kita ucapkan? Tentu saja banyak bukan? Kata gaul yang sering kita ucapkan semakin hari juga semakin bertambah, bukan hanya kata gaul yang semakin bertambah tetapi pengguna kata gaul semakin hari juga semakin bertambah. Semakin banyak pengguna bahasa gaul semakin berkurangnya juga penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

• Pengaruh lingkungan
Pengaruh lingkungan dapat memengaruhi cara kita berbicara, contoh sederhananya adalah anak yang berbicara kasar saat di rumah, saat ditanya ibunya si anak akan menjawab “temanku berbicara seperti itu”, bisa kita lihat dari contoh sederhana tadi bahwa lingkungan sekolah sangat memengaruhi cara berbicara kita, apalagi untuk anak yang sedang berkembang.

Tidak hanya lingkungan sekolah tetapi lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh terhadap cara berbicara anaknya. Bisa kita temukan dalam sehari-hari, jika orang tuanya berbicara bahasa sunda halus maka anaknya juga akan berbicara bahasa sunda halus, jika orang tuanya berbicara bahasa sunda kasar maka anaknya akan berbicara bahasa sunda kasar, ini membuktikan bahwa lingkungan keluarga juga sangat memengaruhi bahasa yang akan digunakan anaknya dalam kehidupan sehari-hari.

• Persaingan di dunia kerja
Berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat MEA membuat tingkat persaingan dalam mencari kerja semakin tinggi di Indonesia, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional orang asing yang lebih menguasai bahasa Inggris menjadi lebih unggul atau kata lainnya mempunyai nilai tambah di dunia kerja.
Oleh karena itu, tenaga kerja Indonesia sekarang-sekarang ini berlomba-lomba untuk menguasai bahasa Inggris. Salah satu dampak negatif dari MEA ini bagi Indonesia yaitu semakin berkurangnya penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia.

Solusi untuk mencegah menurunnya penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia??

• Tanamkan sifat gemar menulis
Dulu saat SD kita sering mendapatkan tugas untuk menulis cerita saat liburan bukan? Dilihat dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan itu adalah salah satu contoh guru untuk menanamkan gemar menulis pada siswanya.
Sampai kita dewasa, bahasa Indonesia yang baik dan benar masih dibutuhkan, seperti saat mahasiswa sedang melakukan skripsi, dapat kita ketahui bahwasanya skripsi harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak hanya mahasiswa, pelajar SMA saat membuat makalah, karya tulis, dan lain-lain juga harus memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tugas-tugas inilah adalah salah satu contoh untuk menjadikan pelajar ataupun mahasiswa mempunyai sifat gemar menulis yang akan mencegah menurunnya penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia.

• Berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar dapat kita praktikan saat dalam kegiatan resmi, contohnya saat kita sedang mempresentasikan hasil karya kita atau saat sedang menjadi moderator suatu acara, dan masih banyak lagi, kegiatan seperti itu yang membutuhkan kita untuk berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut dapat mencegah menurunnya penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia

• Kesadaran pada diri sendiri
Saat ini menguasai banyak bahasa asing lebih diprioritaskan dibandingkan menguasai bahasa Indonesia, kondisi ini juga merupakan tuntutan dari dunia kerja. Tenaga kerja yang menguasai lebih banyak bahasa akan lebih unggul dari yang lain, tapi perlu kita tanamkan juga bahwa menguasai banyak bahasa memang penting, tetapi belajar bahasa Indonesia juga sama pentingnya dengan menguasai bahasa asing

Sumber :
https://rizdodel.wordpress.com/berapa-banyak-jumlah-suku-bangsa-di-indonesia/
http://ilmupengetahuanumum.com/10-negara-terbesar-di-dunia-menurut-luas-wilayahnya/ http://portalsatu.com/read/budaya/14-bahasa-daerah-di-indonesia-yang-punah-15197
Nama : Wafanda Aina Prastisara//NRP : 02211740000141//Departemen : Teknik Kimia//Kelompok : 2

Leave a comment